Kesalahan sebelumnya kini aku lakukan kembali, yaitu mencintai seseorang tanpa balasan. Sekali? Dua kali? bahkan saat ini ketiga kalinya aku seperti ini. Yang membedakan adalah mencintai seseorang yang sebelumnya aku kenal. Hanya karna melihatnya dan sangat menarik perhatianku, rasa itu timbul dengan sendirinya.
Sapaan, perhatian tidak aku terima darinya. Semua ini murni karna rasa yang ada setelah melihat dirinya. Aku bodoh, aku tak belajar dari kesalahan sebelumnya, ini sakit dan cukup sakit untuk ke sekian kalinya.
Sebelumnya mencintai seseorang yang awalnya sudah dekat dengan diriku dan perhatian pun aku dapatkan walaupun balasan yang aku terima bukan perasaan yang sama, melainkan hanya rasa perhatian seorang teman yang berlebih.
Tapi sudahlah, ini semua sudah aku alami, sekarang hanya menunggu gimana aku mengatasinya ke depan dengan semua ini. Aku dan dia juga akan tetap seperti ini, seperti minyak dan air yang tak akan pernah jadi 1 karna hanya aku yang mencari tahu tentangmu, tidak denganmu yang juga mencari tahu tentangku.
Sapaan, perhatian tidak aku terima darinya. Semua ini murni karna rasa yang ada setelah melihat dirinya. Aku bodoh, aku tak belajar dari kesalahan sebelumnya, ini sakit dan cukup sakit untuk ke sekian kalinya.
Sebelumnya mencintai seseorang yang awalnya sudah dekat dengan diriku dan perhatian pun aku dapatkan walaupun balasan yang aku terima bukan perasaan yang sama, melainkan hanya rasa perhatian seorang teman yang berlebih.
Tapi sudahlah, ini semua sudah aku alami, sekarang hanya menunggu gimana aku mengatasinya ke depan dengan semua ini. Aku dan dia juga akan tetap seperti ini, seperti minyak dan air yang tak akan pernah jadi 1 karna hanya aku yang mencari tahu tentangmu, tidak denganmu yang juga mencari tahu tentangku.
0 komentar:
Posting Komentar