Rabu, 27 Juni 2012

Manusia dan Keadilan

Diposting oleh Ni Made Dwi Armini di 1:36 PM

A.    Pengertian Keadilan
      Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.
      Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal.
Berbagai Macam Keadilan :
            a)      Keadilan Legal atau Keadilan Moral
            Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat
            yang membuat dan menjaga kesatuannya. Keadilan timbul karena penyatuan dan penyelesaian untuk
            memberi tempat yang selaras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat.
            b)     Keadilan Komutatif
            Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles
            pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat.

B.     Kejujuran
      Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada, sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Kejujuran bersangkutan erat dengan masalah nurani.

C.    Kecurangan
      Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar, sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya. Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat. Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan. Ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya, ada 4 aspek yaitu :
            1.      Aspek Ekonomi
            2.      Aspek Kebudayaan
            3.      Aspek Peradaban
            4.      Aspek Teknik

D.    Pemulihan Nama baik
      Nama Baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama Baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetep baik. Tingkah laku atau perbuatan yang baik dengan nama baik hakekatnya sesuai dengan kodrat manusia, yaitu :
            a)      manusia menurut sifat dasarnya adalah makhluk moral.
            b)      ada aturan-aturan yang berdiri sendiri yang harus dipatuhi manusia untuk mewujudkan dirinya sendiri
             sebagai pelaku moral tersebut.

E.     Pembalasan
      Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain, reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku ynag seimbang.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Made Dwi's Blog Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting