1.
Ciri-ciri
Organisasi
Ciri-ciri
organisasi secara umum :
·
Terdapat sebuah kelompok orang yang
dapat dikenal dan saling mengenal.
·
Terdapat kegiatan yang berbeda-
beda, tapi saling berkaitan ( interdependent part ) yang merupakan kesatuan
kegiatan.
·
Masing- masing orang memberikan
kontribusi berupa pemikiran, tenaga, dsb.
·
Terdapat kewenangan, koordinasi dan
pengawasan.
·
Terdapat tujuan yang ingin dicapai.
2.
Unsur-Unsur
Organisasi
Unsur –
Unsur Organisasi :
1.
Manusia (Man)
2.
Kerjasama
3.
Tujuan Bersama
4.
Peralatan (Equipment)
5.
Lingkungan
6.
Kekayaan alam
7.
Kerangka/Konstruksi mental
Secara
garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :
1.
Manusia
2.
Kerjasama
3.
Tujuan bersama-sama
Setiap
bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai
berikut :
·
Sebagai wadah atau tempat untuk
bekerja sama.
·
Proses kerja sama sedikitnya antara
dua orang
·
Jelas tugas dan kedudukannya
masing-masing
·
Ada tujuan tertentu
Secara
ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :
§ Harus
ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
§ Harus
ada orang-orang yang bekerja sama.
§ Kedudukan
dan tugas masing-masing orang harus jelas.
§ Harus
ada tujuan bersama yang mau dicapai.
3.
Teori
Organisasi
Teori Organisasi
terbagi menjadi 3, yaitu :
1.
Teori
Organisasi Klasik
Teori
ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”.
Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan
sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta
memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung
kreatifitas.
Teori Klasik berkembang dalam 3
Aliran :
·
Teori Birokrasi, dikembangkan dari
Ilmu Sosiologi
·
Teori Administrasi, langsung dari
praktek manajemen memusatkan Aspek Makro sebuah organisasi.
·
Teori manajemen Ilmiah, langsung
dari praktek manajemen memusatkan Aspek Mikro sebuah organisasi.
2.
Teori
Neokalsik
Aliran
yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori
Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik
dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada
“pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun
kelompok kerja”.
Dalam
pembagian kerja Neoklasik memandang perlunya :
a.
Partisipasi
b.
Perluasan kerja
c.
Manajemen bottom_up
3.
Teori
Modern
Teori
ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya
yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa
Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi.
Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu
kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan
system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi
organisasi merupakan system terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan
apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi
dengan lingkungan.
0 komentar:
Posting Komentar