Minggu, 04 November 2012

BAB 3

Diposting oleh Ni Made Dwi Armini di 9:44 PM

1.     Ciri-ciri Organisasi
Ciri-ciri organisasi secara umum :
·         Terdapat sebuah kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal.
·         Terdapat kegiatan yang berbeda- beda, tapi saling berkaitan ( interdependent part ) yang merupakan kesatuan kegiatan.
·         Masing- masing orang memberikan kontribusi berupa pemikiran, tenaga, dsb.
·         Terdapat kewenangan, koordinasi dan pengawasan.
·         Terdapat tujuan yang ingin dicapai.

2.     Unsur-Unsur Organisasi
Unsur – Unsur Organisasi :
1.      Manusia (Man)
2.      Kerjasama
3.      Tujuan Bersama
4.      Peralatan (Equipment)
5.      Lingkungan
6.      Kekayaan alam
7.      Kerangka/Konstruksi mental

Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :
1.      Manusia
2.      Kerjasama
3.      Tujuan bersama-sama

Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :
·         Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.
·         Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang
·         Jelas tugas dan kedudukannya masing-masing
·         Ada tujuan tertentu

Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :
§  Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
§  Harus ada orang-orang yang bekerja sama.
§  Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.
§  Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.

3.     Teori Organisasi
Teori Organisasi terbagi menjadi 3, yaitu :
1.      Teori Organisasi Klasik
Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.
Teori Klasik berkembang dalam 3 Aliran :
·         Teori Birokrasi, dikembangkan dari Ilmu Sosiologi
·         Teori Administrasi, langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Makro sebuah organisasi.
·         Teori manajemen Ilmiah, langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Mikro sebuah organisasi.

2.      Teori Neokalsik
Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.
Dalam pembagian kerja Neoklasik memandang perlunya :
a.       Partisipasi
b.      Perluasan kerja
c.       Manajemen bottom_up

3.      Teori Modern
Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi. Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Made Dwi's Blog Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting